- SMSI Banten Gelar Musprov di Pantai Sawarna, Perkuat Konsolidasi dan Soliditas Media Siber
- Gubernur Banten : Kerukunan Umat Jadi Ukuran Kemajuan Daerah
- Normalisasi Sungai Sabi oleh DBMSDA Tangerang untuk Cegah Banjir dan Sedimentasi
- Kepala Daerah Diundang Ikuti Anugerah Kebudayaan PWI di HPN 2026
- Ngopi Bareng Forkopimda, Danrem 064/Maulana Yusuf Dorong Sinergi Nyata Bangun Banten
PON XX, Nanas Berkondidi Tolikara Disiapkan Jadi Minuman Kemasan
Jayapura – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara kini tengah menyiapkan buah lokal berupa nanas Bokondini sebagai minuman kemasan menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020 di “Bumi Cenderawasih”.
Gubernur Papua Lukas Enembe, di Jayapura, Sabtu, mengatakan nantinya nanas lokal asli Bokondini ini akan diolah menjadi jus agar dapat dikonsumsi oleh para atlet ketika pelaksanaan PON XX.
“Dalam kunjungan kerja saya ke Bokondini, ternyata buah lokal berupa nanas bisa dikembangkan menjadi minuman kemasan yakni jus. Selain itu juga, ada buah merah yang akan diolah sama dengan nanas ini,” katanya.
Menurut Lukas, terkait hal itu pihaknya telah menyepakati pengembangannya bersama dengan Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui program “Gerbang Mas” — kebijakan lokal gubernur dalam pengelolaan dana Otonomi Khusus — yang kini telah berganti menjadi “BANGGA”.
“Karena akan dipersiapkan untuk minuman para atlet nantinya maka nanasnya harus diproduksi dalam jumlah banyak dan diharapkan Bupati Tolikara dapat membantu dalam pengelolaannya,” ujarnya.
Dia menjelaskan jika minuman nanas ini diproduksi lebih banyak, selain untuk dikonsumsi pada PON juga bisa diekspor ke luar, apalagi minuman ini berasal dari buah nanas yang ditanam tanpa menggunakan pupuk kimia atau organik.
“Buah nanas di Bokondini selalu berbuah tiap saat sepanjang tahun, tanpa mengenal musim sehingga dengan kelompok petani nanas ini, dengan dibantu pemerintah diharapkan dapat memroduksi lebih banyak bahkan bisa dijual ke luar Papua,” katanya.
Senada dengan Lukas Enembe, Bupati Tolikara Usman Wanimbo mengatakan produksi buah nanas di daerahnya masih berskala kecil namun akan terus dikembangkan, karena arahan gubernur untuk turut menyukseskan PON 2020.
“Makanya untuk kegiatan yang dianggarkan pada APBD 2019, kami lebih banyak mengarahkan kepada program produksi jus nanas karena ini akan menjadi minuman populer para atlet,” kata Usman Wanimbo. (ant)
